Kisah Fiksi yang Terinspirasi dari Kasus Nyata Terminal Lucidity - Alim Yuparham

Kisah Fiksi yang Terinspirasi dari Kasus Nyata Terminal Lucidity

Baru aja gw scrolls Reddit gw nemu postingan yang cukup menarik dan kepikiran untuk membahasnya disini. 

Apakah Anda Tau Terminal Lucidity

Kejadian ini terjadi ketika seseorang yang sebelumnya mengalami penurunan kognitif yang parah (Demensia, Alzheimer, dan ganguan mental lainnya) tiba-tiba mengalami perubahan signifikan.

Beberapa Peneliti menduga bahwa sebelum tubuh mengalami "Shutdown" beberapa fungsi otak yang sebelumnya terhambat bisa kembali aktif untuk sementara. Berikut Cerita seorang yang pernah mengalami Terminal Lucidity;

Senyuman terakhir untuk Kakek

    Pak Harun 78 tahun, telah lama terbaring di tempat tidur akibat demensia berat. Selama 3 tahun terakhir, pak harun hampir tidak mengenaliatau melupakan semua keluarga dan kerabat dekatnya, termasuk anak-anaknya sendiri. Penglihatannya sering kosong, mengigau tanpa alasan, dan beliau sering gelisah di malam hari. Keluarganya pasrah dan hanya menunggu ajal. Suatu ketika di sore hari, Putri sulungnya yang bernama Siti sedang membersihkan wajahnya seperti biasanya. Namun, tak lama kemudian kejadian yang aneh tiba-tiba terjadi, tangan tangan ayahnya menggengam tangan Siti dengan lembut. Dia mengatakan: "Siti....Kamu sudah besar ya?" Suaranya tiba-tiba jernih seperti 20 tahun silam. Siti terkejut. "Ayah.... Ayah ingat saya?". Ayahnya berjata: "Iya. Kamu pake baju merah waktu wisuda, kan?" Pak Harun tersenyum dengan mata berbinar. Beliau mengatakan: Di mana adikmu dan Ibu.... apa ibu masih masak sayur lodeh?". Siti berteriak memanggil keluarganya. Yang kebetulan sedang berkumpul, seluruh anak dan cucunya ketika itu langsung menghampirinya. Ayahnya atau yang bisa kita sebut Pak Harun pun bercerita tentang masa kecil mereka, menyanyikan lagu lama, bahkan menertawakan kenangan masa lalu yang lucu. Suasana kamar yang biasanya muram dengan Vibes abu2 kini berubah menjadi sangat emosional, kesenangan dan rasa gembira kembali muncul. Dua jam kemudian, Pak Harun mengantuk. Beliau pun berkata: "Aku lelah.... tolong temani Ibu dan jaga dia baik-baik, ya." Itulah kalimat terakhir yang dia ucapkan dan diakhiri dengan hembusan nafas penghabisan yang salah diartikan oleh keluarganya yang mengira beliau ngantuk dan ingin tidur. Esok pagi, beliau meninggal dengan tenang.

Apakah Anda pernah mendengar kisah serupa? Fenomena ini tetap menjadi momen paling emosional dalam proses kematian ❤️‍🩹.

Salam hangat - alimy

No comments