ICE Diduga Balas Dendam Karena Aksi Mereka Direkam - Alim Yuparham

ICE Diduga Balas Dendam Karena Aksi Mereka Direkam

Pada Jumat pagi, 27 Juni 2025, Penggerebekan Dramatis oleh Agen Federal di Sebuah Rumah di Huntington Park. Apa yang terjadi? Agen federal menggunakan peledak untuk masuk ke rumah seorang warga Amerika Serikat dikarenakan Mencari kekasih penghuni yang diduga menabrak kendaraan CBP seminggu sebelumnya, dampaknya menyebabkan trauma pada keluarga, debat publik soal taktik penegakan hukum, serta isu penyamaran agen federal

Dini hari sebuah rumah di kawasan Huntington Park, California, menjadi lokasi penggerebekan mengejutkan oleh sekelompok agen federal pada Jumat pagi. Aksi tersebut terekam kamera pengawas rumah, yang memperlihatkan para agen mendobrak masuk menggunakan alat peledak untuk membuka pintu depan rumah.

Di kutip dari situs NBCLosAngeles, 'Jenny Ramirez' penghuni rumah tersebut, sedang berada di dalam bersama dua anak kecilnya, masing-masing berusia satu dan enam tahun, saat peristiwa itu terjadi. Ia menyatakan sangat terkejut dan merasa tidak diberi peringatan sebelumnya. Menurutnya, suara ledakan yang terjadi adalah yang paling keras yang pernah ia dengar di lingkungan itu.

Ramirez menekankan bahwa seluruh keluarganya adalah warga negara Amerika Serikat, dan ia tidak memahami mengapa penindakan sekeras itu dilakukan di rumahnya. Ia juga menyesalkan bahwa anak-anaknya menjadi sangat ketakutan akibat kejadian tersebut.

Setelah masuk, para agen menahan Jorge Sierra-Hernandez, kekasih Ramirez, yang diduga sebagai target operasi. Berdasarkan keterangan dari pihak berwenang, Sierra-Hernandez dituduh sebelumnya menyerang kendaraan milik Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan AS (CBP), menyebabkan kerusakan berat dan membahayakan agen di dalamnya.

Penangkapan ini merupakan bagian dari tindakan penegakan hukum terhadap individu yang dianggap membahayakan keselamatan petugas. Sierra-Hernandez kini menghadapi dakwaan serius karena dianggap menghalangi tugas petugas federal dan menggunakan kendaraan sebagai senjata.

Penggunaan alat peledak dan drone dalam operasi ini menimbulkan perhatian publik terhadap metode aparat penegak hukum, khususnya dalam menangani kasus yang melibatkan warga sipil. Pihak keluarga berharap ke depan tidak ada lagi tindakan serupa yang membahayakan anak-anak atau warga tak bersalah.

No comments