Bagaimana Kita Belajar Bahasa? Proses manusia !
Manusia memperoleh bahasa melalui proses belajar dan pengalaman. Bahasa adalah sistem simbolik yang digunakan untuk berkomunikasi dengan orang lain. Bayi lahir dengan kemampuan untuk membedakan bunyi bahasa, namun mereka perlu belajar bahasa tertentu dari lingkungan sekitar mereka.
Sejak lahir, bayi terus-menerus terpapar dengan suara dan bahasa yang digunakan oleh orang di sekitarnya. Bayi mulai belajar bahasa melalui proses meniru dan mencoba mengucapkan kata-kata dan suara yang mereka dengar. Selama masa ini, mereka juga mulai belajar arti kata-kata dan cara menggabungkan kata-kata untuk membentuk kalimat yang bermakna.
Selain belajar dari lingkungan sekitar, manusia juga memperoleh bahasa melalui pengajaran formal, seperti di sekolah atau kursus bahasa. Pada usia yang lebih tua, seseorang juga dapat mempelajari bahasa baru melalui interaksi dengan orang-orang yang berbicara dalam bahasa tersebut.
Dalam hal ini, manusia memperoleh bahasa melalui kombinasi faktor genetik, lingkungan, dan pengalaman, sehingga bahasa yang dipelajari dan kemampuan bahasa seseorang berkembang seiring waktu.
- Proses manusia belajar bahasa melalui beberapa tahap yang dimulai sejak bayi lahir hingga mencapai tahap kedewasaan. Berikut adalah tahapan-tahapan belajar bahasa pada manusia:
- Tahap Mendengar (0-6 bulan): Pada tahap ini, bayi mulai mendengar suara dan membedakan suara bahasa. Bayi mulai mengenali intonasi dan ritme bahasa yang digunakan di sekitarnya.
- Tahap Membabbling (6-12 bulan): Pada tahap ini, bayi mulai membuat suara dan suku kata secara acak dan berulang-ulang. Mereka juga mulai menirukan suara dan intonasi dari orang dewasa.
- Tahap Satu Kata (12-18 bulan): Pada tahap ini, bayi mulai menggunakan kata tunggal seperti "mama", "papa", dan "air". Bayi juga mulai mengenali objek dan kegiatan di sekitar mereka.
- Tahap Dua Kata (18-24 bulan): Pada tahap ini, bayi mulai menggabungkan dua kata seperti "air minum" atau "main bola". Mereka juga mulai menggunakan bahasa tubuh dan ekspresi wajah untuk berkomunikasi.
- Tahap Kalimat Singkat (2-3 tahun): Pada tahap ini, anak mulai menggunakan kalimat yang lebih kompleks dan lebih lengkap. Mereka juga mulai mempelajari aturan gramatikal dan pola kalimat.
- Tahap Kalimat Panjang (3-5 tahun): Pada tahap ini, anak mulai mengembangkan kemampuan berbicara dan mendengarkan yang lebih baik. Mereka dapat menggunakan kalimat yang lebih panjang dan kompleks, serta memahami bahasa tulisan.
- Tahap Dewasa: Pada tahap ini, manusia memiliki kemampuan bahasa yang matang dan dapat berkomunikasi dengan baik menggunakan bahasa lisan dan tulisan.
Proses belajar bahasa pada manusia sangat dipengaruhi oleh lingkungan dan pengalaman sehari-hari, oleh karena itu penting bagi orang tua dan pendidik untuk memberikan lingkungan yang mendukung dan memfasilitasi belajar bahasa pada anak.
Bayi dapat membedakan bunyi bahasa melalui kemampuan pendengaran mereka yang telah berkembang sejak dalam kandungan. Pada tahap awal kehidupan, bayi dapat membedakan semua bunyi yang ada dalam bahasa manusia, namun kemudian mereka mulai menyesuaikan diri dengan bahasa yang mereka dengar secara terus-menerus dari lingkungan sekitar.
Bayi dapat membedakan bunyi bahasa dengan cara memproses informasi suara yang mereka dengar dan membedakan karakteristik suara, seperti intonasi, vokal, dan konsonan. Bayi juga dapat membedakan variasi dalam pengucapan suara dari orang yang berbeda atau bahasa yang berbeda.
Selain itu, bayi cenderung lebih mudah membedakan bunyi bahasa yang umum digunakan dalam bahasa mereka dibandingkan dengan bunyi yang tidak umum. Sebagai contoh, bayi yang terpapar dengan bahasa Inggris lebih mudah membedakan bunyi "b" dan "p" karena kedua bunyi ini digunakan secara umum dalam bahasa Inggris.
Bayi juga dapat membedakan pola dan irama dalam bahasa, sehingga mereka dapat membedakan ketika seseorang berbicara dengan intonasi naik atau turun, atau ketika seseorang membaca cerita dengan irama yang berbeda.
Secara keseluruhan, bayi membedakan bunyi bahasa dengan menggunakan kemampuan pendengaran mereka dan secara terus-menerus menyesuaikan diri dengan bahasa yang mereka dengar di lingkungan sekitar. Proses ini menjadi dasar bagi pembelajaran bahasa selanjutnya pada tahap-tahap berikutnya.
Komentar